Sabtu, 14 September 2013

Do'a Ampuh Mendatangkan Rezeki Dari Langit


Kitab Mantra - Dalam mencari Rezeki di dunia ada ketentuan dan syarat yang harus di lakukan oleh manusia agar rezeki yang di dapatkan bisa maksimal.

Syarat ketentuan :
  1. Niat Mencari Rizki yang Hallal
  2. Ber Do'a
  3. Berusaha (bekerja)
Ada sebuah Do'a yang cukup ampuh yang di ajarkan oleh ulama atau warisan para nabi yang di ambil dari Al-Qur'an dan dilakukan dengan ritual yang berbeda.

Do'a nya :
﴿اَللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً مِنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ﴾


Artinya :
“Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang orang yang bersama kami dan yang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan engkau, beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki yang paling utama.” (QS. Al-Maidah/5: 114)
Cara Mengamalkannya :
  1. Baca Bismillah 7x ketika hendak berangkat bekerja atau keluar dari pintu utama
  2. Baca Do'a diatas sebanyak 3x masing-masing menghadap ke 4 penjuru arah mata angin (Timur, Selatan, Barat, Utara)
Ket :
Jangan pernah melupakan untuk selalu bersyukur atas setiap limpahan rezeki yang di berikan oleh Allah kepada kita.
Dan kewajiban kita untuk selalu ingat memberikan sebagian rezeki yang kita terima kepada orang-orang yang membutuhkan di sekitar kita (zakat)

Semoga senantiasa kita semua selalu dilimpahkan rezeki, dan selalu ingat dan dekat kepada sang pencipta..... amiin....................."

Wassalam....................................

Ritual atau Amalan Untuk Memancing Ikan

Kitab Mantra - Memancing adalah salah satu Hoby untuk kalangan para priya, kali ini saya akan membagikan sebuah ritual yang sering kali di pakai leluhur kita terdahulu untuk memancing agar cepat mendatangkan atau mengundang ikan berkumpul di sekitar area.


Ritual yang Harus di lakukan :
  1.  Puasa Mutih 1 hari
  2.  Baca niat puasa (boleh dengan bahasa apapun yang tujuannya untuk mancing ikan)
  3.  Wa-al qoitu alaika mahabatamminni walitusna’a ala aini 100x (amalan ini di baca setiap hari setelah shalat magrib)
  4. Baca Bismillah 100x (ketika hendak memancing dan di tiupkan ke upan)
Demikian tadi sebuah ritual atau amalan warisan leluhur, semoga bermanfaat bagi anda.
Jangan Lupa selalu ingat kepada Sang Pencipta seluruh alam semesta, karena apa yang terjadi pada diri manusia adalah atas kehendakNYA.

Wassalam................

Selasa, 13 Agustus 2013

Petualangan Dengan Kakek Gaib Penunggu Hutan Jati

Kitab Mantra - Cerita ini bermula ketika kami serombongan akan mengadakan perjalanan ziarah di makam leluhur perintis Islam di tanah jawa SUNAN KALI JAGA di Demak bintoro.

Start perjalanan kami dari Kota Surakarta karena kebetulan kami dari Keraton Solo untuk bertemu dengan seorang sahabat kami di sana. melewati salatiga oleh seorang warga agar perjalanan kami lebih dekat kami disarankan untuk melewati desa Beringin tepatnya di selatan Kota Salatiga.


Jam menunjukkan 22.00 WIB kami baru melewati sebuah hutan Letaknya setelah jembatan kali Tuntang, setelah di tanyakan melalui teman Hutan alas Ngombak masuk area wilayah Kabupaten Grobogan.
Jalan menyusuri hutan cukup panjang hingga di tengah-tengah jalan kami dikejutkan oleh seorang kakek yang menghadang jalan, kami mengira dia orang gila yang berkeliaran.
Pakaian yang di kenakan cukup bersih tidak seperti orang gila, dan ada semacam aroma parfum yang di kenakan kakek tersebut, kami berhenti sejenak dan menyapa "Sugeng nddalu mbah.. Wonten nopo..?" (selamat malam ada apa..?) sang kakek hanya menjawab dengan bahasa isyarat yang mengatakan dia ingin menumpang sampai desa sebelah.
kamipun memberi tumpangan yang kebetulan juga bangku bagian belakang masih kosong karena kami hanya berempat saja.

Kamipun melajutkan perjalanan, tak banyak bicara terlihat dari sepion depan kakek itu sibuk membersihkan blangkon yang di pakainya dari debu-debu.
Setelah cukup lama akhirnya kami menjumpai sebuah pemukiman penduduk. tepat pukul 12 malam kami sampai de sebuah desa yang ternyata bernama Desa Kedungjati. Hernan teman kami yang kebetulan sebagai Supir dalam perjalanan kami mencoba bertanya kepada kakek tadi "Mandap Pundi mbbah..?" (Turun mana mbah?) di tengoknya dari kaca sepion depan tidak terlihat sang kakek, di pikirnya kakek ter tidur.. Adi yang duduk tepat di bangku depan kakek tersebut coba menengok ke belakang.." Astagfirlloh.. Ilang Mbah'e..." (kakek hilang) kami semua terkejut, karena tidak mungkin kakek keluar karena semua pintu tertutup rapat. kami semua hanya merinding ternyata kakek tersebut bukan makhuk biasa.

Tanpa pikir panjang kami melanjutkan lagi perjalanan menuju Demak Bintoro, kira-kira 1 kilometer berjalan kami menjumpai hutan lagi, tepat di depan tanjakan kami dikejutkan ratusan kera yang menghadang jalan... kami semua panik, semua pintu mobil kami kunci rapat-rapat dan mobil kami terus berjalan perlahan-lahan
tiba-tiba juga ada 2 ekor kera yang besar menghapiri pintu dimana Herman duduk, Herman ketakutan sehingga mengganggu konsentrasi dalam menyetir mobil... Mobil sempat oling ke kanan.

Secara tiba-tiba juga semua kera berlarian menjauh termasuk 2 kera besar yang berusaha masuk, setelah semua kera hilang kami di kejutkan lagi seorang kakek yang tadi menumpang kami, terlihat kakek membawa sebatang kayu yang tadi di pake untuk mengusir kera-kera tersebut. Kami berhenti sejenak mengucapkan terima kasih pada kakek " maturnuwun mbah.." (terimakasih kek) sang kakek terdiam dan hanya menunduk sambil menyodorkan selembar Daun Jati, Herman yang duduk di depan menerimanya dan sang kakek mempersilahkan dengan isyarat tangan untuk melanjutkan perjalanan.

karena rasa takut yang masih menyelimuti Herman pun tancap Gas meanjutkan perjalanan.. aneh tapi nyata tanpa kami sadari kami sudah memasuki daerah Demak Bintoro kurang dari 1 menit, padahal jarak yang harusnya di tempuh 20km lebih, bersamaan dengan itu daun yang tadi di berikan kepada Herman juga menghilang entah kemana.

Inilah kisah perjalanan yang di luar nalar manusia dengan campur tangan mahkluk dari Dunia Gaib. ini juga bukti nyata bahwa ada dunia lain yang menjadi tetangga kita, dan ada juga mahkluk dari dunia lain yang membantu dan memperdulikan manusia.

Demikian Cerita kisah perjalanan Misteri kami, setiap perjalanan kami atau ketika kami menjumpai hal-hal yang bersifat Misteri dan Gaib kami akan berbagi disini.
Terimakasih "Mumpung masih di suasana Lebaran" kami keluarga besar Padepokan JATI ROGO menghaturkan Mohon Maaf Lahir dan Batin. Wassalam.....

Senin, 12 Agustus 2013

Ritual Pesugihan Pintu Dhuha

Kitab Mantra - Sebenarnya untuk meraih kekayaan banyak cara yang bisa di tempuh, baik dengan cara yang tidak di benarkan oleh ALLAH maupun cara yang di hallalkan oleh ALLAH.

Berikut saya mencoba membagikan salah satu ritual yang lebih hallal dan di berkati oleh ALLAH SWT dan dapat menjadikan sebuah kekayaan yang abadi dan bermanfaat bagi orang di sekitar kita "Ritual Pesugihan Pintu Dhuha".

Sebeluk saya kupas Ritual ini saya sampaikan 3 kunci yang harus di perhatikan :

1. Niat yang didasari dengan Tulus dan Ikhlas

2. Shodaqoh

3. Ibadah

4. Usaha / Ikhtiar

Ritual Pertama Niat disini adalah sebuah tujuan mencari kekayaan untuk apa?
Dalam niat anda pada hari pertama lakukan mandi keramas dan bacalah Do'a dibawah ini sebanyak 7x


Ritual kedua yang wajib anda lakukan adalah ber Shodaqoh secara ikhlas di tempat yang tepat selama 7 hari berturut-turut tanpa terputus (besaran nominal tidak di tentukan).

Lakukan Ibadah Shalat Dhuha selama 7 hari jangan sampai terlewatkan
Jumlah Rakaat Shalat Dhuha 12 Rakaat

Tata Cara Shalat Dhuha :
Berniat untuk melaksanakan shalat sunat Dhuha setiap 2 rakaat 1 salam. Seperti biasa bahwa niat itu tidak harus dilafazkan, karena niat sudah dianggap cukup meski hanya di dalam hati.
Membaca surah Al-Fatihah
Membaca surah Asy-Syamsu (QS:91) pada rakaat pertama, atau cukup dengan membaca Qulya (QS:109) jika tidak hafal surah Asy-Syamsu itu.
Membaca surah Adh-Dhuha (QS:93) pada rakaat kedua, atau cukup dengan membaca Qulhu (QS:112) jika tidak hafal surah Adh-Dhuha.
Rukuk, iktidal, sujud, duduk dua sujud, tasyahud dan salam adalah sama sebagaimana tata cara pelaksanaan shalat fardhu.
Menutup shalat Dhuha dengan berdo'a memohon di limpahkan rezeki yang melimpah ruah dengan bahasa apa aja.

catatan :
>> Sebagaimana shalat sunat lainnya, Dhuha dikerjakan dengan 2 rakaat 2 rakaat, artinya pada setiap 2 rakaat harus diakhiri dengan 1 kali salam.
>> Adapun surah-surah yang dibaca itu tidak ada hadis yang mengaturnya melainkan sekedar ijtihad belaka, kecuali membaca Qulya dan Qulhu adalah sunnah Rasulullah, tetapi bukan untuk shalat Dhuha, melainkan shalat Fajr. Kita tidak dibatasi membaca surah yang manapun yang kita sukai, karena semua Al-Qur’an adalah kebaikan.

Ritual Ketiga adalah menjalankan aktifitas usaha atau pekerjaan kita dengan sungguh-sungguh.
Sebelum berangkat bekerja keluar dari pintu rumah bacalah Basmalah sebanyak 7 x
(Rezeki atau kekayaan akan datang tanpa di duga kepada kita.. Amiiin )
(*catatan : Saat melaksanakan Ritual ini selama 7 hari jangan pernah melakukan dosa besar.)

Demikian Ritual Pesugihan Pintu Dhuha, Semoga bermanfaat bagi kita dan orang-orang di sekitar kita.

Senin, 08 Juli 2013

Ritual Dagangan Laris


Kitab Mantra - Semua pedagang menginginkan dagangannya laris manis, tapi terkadang dagangan yang di jajakannya tidak kunjung terjual.

banyak sekali penyebabnya bahkan tanpa kita sadari ada faktor x yang menjadikan kondisi menjadi sulit, tugas manusia hanya ber do,a dan berusaha. Kali ini saya akan membagikan sebuah Ritual kecil dengan manfaat Besar yang insyaAllah jika Tuhan mengijinkan dibukakan semua pintu Rezeki dari segala arah penjuru dunia.

Berikut Ritual Dagangan Laris

1.  Sebelum berangkat berdagang atau sebelum buka toko, warung dan lain-lain baca syahadat 18 (delapan belas) kali dengan menghadap :
a.  Ke barat 3 kali;
a.      Ke Selatan 3 kali;
b.      Ke Timur 3 kali;
c.      Ke Utara 3 kali;
d.      Kembali hadap ke Barat, sambil lihat bawah 3 kali;
e.      Ke atas 3 kali.
2.  Pastikan sebelum baca syahadat anda sudah ber wudhu, dan bacaan syahadatnya adalah :
اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّد رَسُوْلُ الله
3.      Lakukan amalan ini terus-menerus insya Allah banyak pembelinya.

Allah memberikan Rezeki manusia di mana-mana dan tak terduga, Jangan patah semangat terus berusaha, karena Allah sayang pada hambanya yang mau berusaha.

Ritual Pesugiahan Malaikat Jibril

Kitab Mantra - Pesugihan sudah dikenal luas dikalangan masyarakat terutama masyarakat Jawa karena istilah pesugiahan berasal dari bahasa Jawa. Adapun yang dimaksud dengan pesugihan yaitu berusaha mendapatkan kekayaan yang melimpah ruah dengan usaha kecil tanpa bersusah payah, tanpa kerja keras melainkan dengan cara melakukan ritual-ritual tertentu.

Ada banyak sekali Ritual yang di wariskan oleh nenek moyang kita, baik  Ritual Pesugihan Hitam atau Ritual Pesugihan Putih. Berikut ini Salah satu Ritual Pesugihan Putih dalam artian tidak bersekutu dengan Setan, Jin atau mahkluk gaib lainnya.
DENGAN PERANTARAAN MALAIKAT JIBRIL
1.      Puasa Mutih 3 (tiga) hari Selasa, Rabu dan Kamis;
2.     Malam Rabu, malam Kamis dan malam Jum'at setelah tengah malam bangun dan ambil wudhu yang sempurna lalu sholat hajat 2 rokaat;
3.    Setelah salam sebelum pindah dari tempatnya dan sebelum berbicara dengan siapapun baca surat Al-Ikhlas 1000 (seribu) kali dan baca do'a di bawah ini 1000 (seribu) kali;
فَيَارَبِّى بِاْلاِخْلاَصِ خَلِّصْ قُلُوْبَنَا مِنَ الشِّرْكِ وَالْعِصْيَانِ حَقًّا تَخَلَّصَتْ
4.   Malam Jum'at insya Allah ada malaikat datang dan bertanya apa maksudnya? Harus dijawab dengan tegas.
5.     Bagi yang mengamalkan khodam malaikat harus selalu suci pakaian dan badannya dan harus selalu memakai minyak wangi.

Ini adalah sebuah ritual saja, dan yang menyempurnakan sebuah usaha manusia adalah Allah SWT semata dengan dasar Keyakinan yang seyakin-yakinnya.


Rabu, 03 Juli 2013

Ritual Bancakan Selapanan Bayi




Kitab Mantra - Melestarikan Budaya warisan leluhur adalah baik seperti Ritual Bancakan Selapanan Bayi  adalah bukti rasa syukur kita terhadap TUHAN YME yang telah melimpahkan berkah dan rezeki kepada kita.

Dalam tradisi Jawa dikenal acara SELAPANAN atau selamatan bayi pada usia yang ke 35 (selapan) hari. Pada hari ke 35 bayi ulang weton yang pertama. Adapun selamatan menggunakan ubo rampe atau syarat-syarat perlengkapannya yang terdiri sebagai berikut :
  1. Tumpeng weton
  2. Sayur 7 macam bebas memilih apa saja namun harus ada kangkung dan kacang panjangnya. Semua sayur direbus, dan boleh dipotong-potong KECUALI ; kangkung dan kacang panjang
  3. Telor ayam direbus sebanyak 7 atau 11 atau 17 butir. Dikupas kulitnya, lalu disajikan utuh atau dibelah dua atau empat tidak masalah
  4. Cabai, bawang merah
  5. Bumbu gudangan/urap TIDAK PEDAS, bahannya ; kelapa agak muda (kemelas) diparut disertai bumbu-bumbu ; sereh, daun jeruk purut, tumbar, salam, laos, gula jawa, garam, bawang merah (agak banyak), bawang putih (sedikit).
  6. Kalo/saringan santan dari bambu (lihat dalam gambar)
  7. Buah-buahan sebanyak 7 macam ; harus dengan pisang raja
  8. Kembang setaman
  9. Bubur 7 rupa ; bahan dasar bubur putih atau gurih (santan dan garam) dan bubur merah atau bubur manis (ditambah gula jawa dan garam secukupnya)
  10. Kembang setaman (mawar putih dan merah, kanthil, melati, kenanga).


Persiapan Tumpeng

Rangkaian Tumpeng Sudah Jadi di letakkan di dalam Kalo, Bagian bawah kalo diganjal cobek

7 macam buah-buahan

Sayur-sayuran dan bumbu

Bubur 7 macam, enam macam kombinasi plus satu bubur baro-baro

Bubur baro-baro; bubur putih/gurih di atasnya ditaruh parutan kelapa dan gula jawa


Kembang Setaman

Selamatan weton bayi (selapanan/35 hari) ini berbeda dengan selamatan weton untuk yang sudah dewasa yakni; bumbu gudangan tidak pedas, tidak menggunakan jajan pasar, dan kacang tanah serta ketela.

Tumpeng weton dan seluruh uborampenya hendaknya diletakkan di kamar/ di atas tempat tidur yg dibancaki weton. Setelah itu di haturkan/didoakan, barulah boleh dimakan bersama-sama.

Tatacara menghaturkan atau doanya :

Sebelum dimakan hendaknya dihaturkan terlebih dahulu. Pada intinya bancakan dihaturkan untuk keselamatan si jabang bayi, mohon keselamatan kepada Tuhan YME, dan kepada yang “momong“, serta kepada para leluhur yang menurunkan agar selalu membimbing dan mengasuh.

Sebaiknya Bacaan Do,a dilakukan Oleh Kiyai atau Ustazd

Bancakan hendaknya dimakan sebanyak minimal 7 orang, jika mungkin semakin banyak akan lebih baik lagi misalnya 11 orang atau 17 orang. Jumlah 7 artinya pitu, yakni agar mendapatkan pitulungan atau pertolongan dari Tuhan YME. Jumlah 11 artinya sewelas, yakni agar mendapatkan kawelasan atau belas kasih Tuhan YME. Jumlah 17 artinya pitulas, yakni agar mendapatkan pitulungan dan kawelasan dari Tuhan YME.

*Semoga Bermanfaat dan Anak anda menjadi anak yang berguna bagi Orang Tua, Agama dan Bangsa.

Senin, 01 Juli 2013

Ritual Senkolo ( Buang Sial ) Alami

Kitab Mantra - Nasib kurang beruntung adalah hal yang kita tidak inginkan, kadang segala usaha yang kita jalani dengan bersusah payah banyak menemukan kerugian atau kegagalan.apabila anda merasa dalam hidup kurang bergairah mudah terbesit dalam fikiran mudah putus asa, mudah marah dan sumpek serta rejeki sempit dan menjadikan malas beribadah. itu tandanya anda banyak bersarang aura negatif dibadan.untuk mengantisipasi persoalan tersebut baiknya anda buang sengkolo dengan cara islami.semoga dengan pengamalan ini anda terbebas dari ketidak beruntungan nasib tersebut.

Perlu anda ketahui terkadang Ritual atau mempelajari ilmu ghoib bukan aura positif akan tetapi aura negatif yang masuk. Kita sendiri tidak menyadari adanya itu.

Untuk itu marilah kita berusaha berikhtiar berdo’a agar semua hal negatif dalam badan kita bisa netral dan seperti semula.terhindar dari bencana dan kesulitan hidup.dan tentunya hati menjadi tentram damai serta pintu rejeki terbuka kembali.mulai hidup baru dengan kenikmatan yang diberikan Allah yang harus senantiasa kita syukuri .cukup sandang dan pangan serta keluarga sejahtera.

Tata caranya sebagai berikut :

1. anda pergi kelaut yang terdekat diwilayah anda.
2. berwudhu terlebih dahulu
3. berdiri ditempat yang cocok buat kita untuk mandi lengkap.
4. menghadap kiblat lalu anda membaca surah al-al-fatiha 41x selesai itu anda berdo’a kepada Allah supaya dikeluarkan aura negatif semuanya yang selama ini bersarang dibadan anda,diberi perlindungan dan pertolongan Allah keselamatan dari segala bala bencana,terhindar dari nasib sial atau kurang beruntung.dibukakan pintu rejeki dan kecukupan sandang dan pangan.
5. lalu tubuh serta kepala anda masukan semua kedalam air, didalam air tersebut anda membaca ISTIGHFAR semampu anda.lalu keluar dari air anda baca : YAA HAYYU YAA QOYYUM sebanyak mungkin setelah itu masuk lagi kedalam air baca ISTIGHFAR lagi semampunya demikian seterusnya sampai berulang-ulang.kalau bisa diulang 17x.baiknya 41x.
Kerjakan hal tersebut selama 7x dalam 1 bulan. Dalam 1 bulan tersebut anda mengamalkan tiap malam membaca:

SURAH AL-FIIL 77x dan membaca ayat kursi 170x secara rutin waktunya boleh habis sholat isya atau tengah malam.

Segala sesuatu yang terjadi pada diri manusia adalah kehendak Allah, tetapi kita sebagai manusia sesuatu yang wajib untuk tetap berusaha mendapatkan yang terbaik, hanya kepada NYA kita memohon,

Senin, 10 Juni 2013

Do'a Melihat Bintang Jatuh


Kitab Mantra - Dalam ajaran Islam di anjurkan bahwa setiap kita melakukan kegiatan apapun untuk selalu ber do'a memohon pertolongan dari Allah.
kali ini saya akan membagikan Do'a ketika kita melihat meteor atau bintang jatuh, Do'a ini sudah banyak di kenal secara umum dan di ajarkan Islam.

Do'a nya :
ALLAHUMMAA LAKAL HAMDUAALIMUL GHOIBI WAAL ASROORI SUBHAANAKA WAQINA ADZAA BAANNAAR

Artinya:
Hai Tuhan bagi segala pujiyang mengetahui yang ghaib dan rahasia,Maha Suci Engkau
dan hindarkanlah aku dari siksaan api neraka.

Setiap kita melakukan kegiatan atau apapun dengan berdo'a kita senantiasa di lindungi oleh Allah SWT.
Amieeen......

Mantra Pengasihan Jambe Lanang


Kitab Mantra - Pengasihan Jambe Lanang adalah mantra pengasihan untuk menambah daya tarik atau untuk memancarkan aura kasih di mata umum, gunanya hanya menambah daya tarik pribadi seseorang saja, tapi ilmu ini sangat berguna bagi sipengguna,dan ajian ini sangat mudah cara menggunakannya yaitu dengan memakan sirih(kinang-jawa) saja, orang bisa tambah menarik.

Mantranya :
Bismilaahir rahmanir rahim,Niat ingsun arep nginang suruhku ulo gadung, Jambeku pendudute ati, Gambirku pengasihe ati, Nyetku penguteke ati, Ora ono wong nginang liyane akudewe, Teka welas teko asih,Asih kersane Allah...."
Caranya :
Ambil daun sirih ketemu ruas, yang di maksud di sini garis-garis pada daun yang kiri dan yang kanan sejajar,ketemu ujung tidak menyimpang, kenapa menggunakan sirih ketemu ruas..? karna lebih afdol, kalaupun yang sirih ketemu ruas tidak ada menggunakan yang biasapun tidak apa-apa, terus ambil kapur sirih secukupnya, kemudian jambe, gambir, kemudia kita buat layaknya orang menginang, dan sambil mengunyah sirih sambil membaca mantra di atas dan ludahnya atau airnya di telan sampai 3X, lalu baru dibuang, selanjutnya tinggal berkumur pakai air biasa. (Mantra Warisan Leluhur)

Lagi-lagi saya mengingatkan kepada pembaca untuk senantiasa, setiap do,a atau ritual apapun memohon kekuatan Allah SWT.

Mantra AJIAN PEDOT SIH


Kitab Mantra - Dengan menjamurnya orang-orang yang menyediakan jasa keparanormalan atau kegaiban, kini tak sulit untuk mendapatkan apa yang namanya Ilmu Pelet, Pangleretan dsb. Gunanya tentu sudah tahu; untuk memikat lawan jenis. Pelet-memelet sudah ada sejak dulu, mantra-aji atau tatacaranya pun beraneka ragam. Karena khasiyatnya yang hebat. Orang yang kena sawab ilmu Pelet ini bisa jadi ling-lung dan merasakan kasmaran atau rindu yang dashyat. Jika tidak ditemui/dikawini oleh orang yang memelet ia bisa jadi gila.

Tapi kalau dulu yang namanya pelet itu hanya diajarkan atau diwariskan kepada orang yang sudah membulatkan tekad cari pasangan untuk berumah tangga. Namun dijaman sekarang seiring gampangnya mendapatkan ilmu tersebut, pikiran orang pun jadi suka menggampangkan pula, termasuk resiko / akibatnya. Kini banyak anak muda yang membekali dirinya denganilmu pelet untuk menundukan lawan jenis yang diinginkannya hanya untuk sekedar main-main, hanya untuk menuruti hawa nafsunya.

Coba bayangkan jika saudara / putra-putri atau bahkan istri/suami anda terkena pengaruh ilmu Pelet yang disalahgunakan ini. Rumah tangga bisa hancur karena ulah pihak ketiga.

Ketika usaha (ikhtiar) secara lahiriah dan rasional mengalami kebuntuan untuk memutuskan tali kasih yang tidak wajar itu, maka dalam khasanah ilmu spiritual terdapat cara alternatif dengan ilmu yang bernama :  Mantra AJIAN PEDOT SIH

Mantranya :
Tolak balak sejatine katresnan
Muspro doyo asmoro
Cidro pedot sih sejatine suloyo
Sumingkir pedhot sihmu (33 X)

Syaratnya :
puasa 3 hari

Ritualnya :
- Kalau Mengetahui weton yang di tuju sebaiknya puasa di mulai pada wetonnya.
- Siapkan Fotho atau Pakaian yang di tuju
- Bacalah mantra di atas setiap tengah malam selama menjalankan puasa 
- Setelah selesai membaca mantra "kibas-kibaskan pakaian yang di tuju atau tiuplah Photo sebanyak 7x

Efeknya bisa cepat artinya dalam beberapa hari/minggu saja hubungan cinta bisa putus. Namun bisa juga lama kalau kekuatan mantra pelet yang di gunakan kuat.
namun jangan lupa untuk meminta kekuatan Allah, karena hanya Allah yang mampu merubah segala kehidupan manusia.

Do,a Mengembalikan Barang Yang Hilang


Kitab Mantra - Pernahkah mengalami rumah Anda kemasukan pencuri atau dibobol maling? Tentu sangat menjengkelkan, Apalagi kalau kemudian si pencuri itu berhasil menggondol barang-barang milik kita. Padahal, untuk membeli barang-barang tersebut selama ini kita harus bersusah payah mengumpulkan rupiah. Kalau sudah begini yang kita rasakan tentu bukan sekedar kejengkelan, tapi juga kesedihan yang mendalam.

Nah, misalkan ada di antara para Pembaca yang tanpa diduga mengalami kenyataan buruk tersebut, maka tak perlu terlalu gelisah dan cemas. Ikhtiar batiniah berikut ini Insya Allah akan mampu untuk mengembalikan barang-barang Anda yang telah digasak oleh pencuri.

Do,a nya :
- Bacalah surat AT-THARIQ 40 kali di pintu yang dipergunakan lewat (keluar) oleh pencuri.

Berdasarkan pengalaman, dengan cara ini biasanya pencuri akan mengembalikan barang-barang yang telah dicurinya. Tentu dengan cara sembunyi-sembunyi. Dalam beberapa kasus yang pernah terjadi, pencuri umumnya akan menaruh barang tersebut di depan pintu tempat dia keluar saat melakukan aksi pencuriannya di rumah korban.

Coba saja. Syaratnya Anda harus dalam keadaan suci lahir dan batin. Juga harus disertai konsentrasi penuh dalam permohonan kepada Allah SWT.

Kamis, 06 Juni 2013

Mantra Lananging Jagad (Kuat Bersetubuh)


Kitab Mantra - Siapa yang tak ingin memberikan kebahagian batin untuk istri tercintanya, maaf memberikan kepuasan saat di ranjam kerap sekali menjadi topik permasalaan kaum laki-laki.
Kali ini Mbah Djamal akan berbagi resep jitu menjadi Pejantan Tangguh untuk Istri Tercinta.

Siapkan Ramuan berikut :
1. Ambil akar kelapa yang kamu anggap paling tinggi pohonnya sebanyak 1 gram, kemudian dibersihkan hingga bener-bener bersih
2. Rebur akar kelapa tersebut dengan air 3 gelas sampai menjadi 1 gelas.
3. Saring rebusan air akar kelapa tersebut kemudian campurkan 3 sendok makan madu dan aduk. kemudian biarkan air tersebut agak hangat dan siap untuk di minum.

Sebelum meminum ramuan baca mantranya :
Bismillah 7x
"SALALLAHU ALAIKUM SALAM KULA LANANGING JAGAD ATOS....ATOS.....ATOS KOYO ATOSE ALU LANANG GEDE DAWA KAYA WIDA DENE ALLAH HUMMA SUKMA MULYO GAMPANG SAK NIATKU *(.......................................) diatas di isi dengan niat anda mau kuat bersetubuh berapa jam. (1x

BISMILLAAHI TAWAKKALTU ‘ALALLAAH LAA
HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL
‘ALIYYIL ‘AZHIIM ALLAH ALLAH ALLAH YAA
ROSULULLOH  (21x

Anda akan sanggup memuaskan Istri, seberapa lama permainannya anda akan sanggup mengimbanginya, bahkan sampai berapa jampun.

*Tapi ingat semua kekuatan berasal dari Allah semata, Do'a atau Mantra yang anda ucapkan yakinkan bahwa Allah yang mengabulkanNya.

Selasa, 04 Juni 2013

Do'a Memindahkan Hujan


Kitab Mantra - Memindah sesuatu karena di sebabkan oleh alam rasanya mustahil, tetapi karena atas kehendak Allah atau karena ridhaNya maka sesuatu yang tidak mungking amat sangat bisa terjadi.
Seperti sekarang saya akan membagi ilmu atau Do'a yang memiliki kekuatan yang mampu memindahkan Hujan atau Angin, seperti yang dilakukan oleh Pawang Hujan pada Umumnya.

Tata cara:
hadyah fatihah
- Nabi muhammad
- Nabi khidir

Niyat hajad:
minta agar hujan di redahkan/di pindah ke suatu tempat untuk sehari semalam/lebih.

Membaca surat:
- Al ikhlas 11x
- Al falaq 1x
- An nas 1x
- Ayat kursi 3x (setiap kali sampai pada lafaz WALA YA UDUH di ulang 70x) lalu teruskan hingga selesai yakni WALA YA UDUHU KHIFDHUHUMA WA HUWAL ALIYYUL ADHIM.

Lakukan dalam keadaan badan bersih dari khadas besar atau kecil, sebaiknya sebelum melakukan ritual ini berwudhu terlebih dahulu.

*kekuatan sesungguhnya berasal dari Allah yang menciptakan alam dan seisinya, maka memohonlah kepada Nya.

Alam Ghaib dalam Islam


Kitab Mantra - Penglihatan manusia tentu tidak bisa menjangkau benda yang berada di balik tembok atau di dalam tanah. Contoh kecil di atas menunjukkan betapa indera manusia mempunyai keterbatasan pengelihatan. Oleh karena itu, teramat naif jika ada orang-orang yang menolak hal-hal ghaib dengan mendewakan panca inderanya.

Merunut sejarahnya, secara psikologis, umat manusia –sejak dahulu kala– mempunyai keingintahuan yang besar terhadap segala sesuatu yang bersifat ghaib, khususnya bila berkaitan dengan peristiwa dan kejadian di masa datang. Saking penasarannya, terkadang mereka menyempatkan (baca: mengharuskan) diri untuk mendatangi tukang ramal; baik dari kalangan ahli nujum, dukun, ataupun ’orang pintar’. Ada kalanya dengan cara mengait-ngaitkan sesuatu yang dilihat ataupun didengar, dengan kesialan atau keberhasilan nasib yang akan dialaminya (tathayyur). Dan ada kalanya pula dengan meyakini ta’bir (takwil) mimpi yang diramal oleh orang pintar –menurut mereka. Tragisnya, orang yang dianggap mengerti akan hal ini justru mendapatkan posisi kunci di tengah masyarakatnya dan meraih gelar kehormatan semacam orang pintar dan ahli supranatural. Bahkan gelar kebesaran ‘wali’ pun acap kali disematkan untuk mereka. Wallahul musta’an.

Kondisi semacam ini tidak hanya terjadi pada masyarakat awam yang identik dengan buta huruf dan penduduk pedesaan semata. Namun kalangan ‘intelektual’ dan modernis pun ternyata turut terkontaminasi dengan itu semua. Tidaklah mengherankan jika kemudian berbagai macam ‘ilmu’ yang konon dapat menyingkap perkara-perkara ghaib meruak ke permukaan dan banyak dipelajari oleh sebagian masyarakat, meskipun dalam prakteknya kerap kali harus bekerja sama dengan jin (baca: setan).

Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan Alusy Syaikh berkata: “Yang paling banyak terjadi pada umat ini adalah pemberitaan jin kepada kawan-kawannya dari kalangan manusia tentang berbagai peristiwa ghaib di muka bumi ini1. Orang yang tidak tahu (proses ini, -pen) menyangka bahwa itu adalah kasyaf dan karamah. Bahkan banyak orang yang tertipu dengannya dan beranggapan bahwa pembawa berita ghaib (dukun, paranormal, orang pintar dll, -pen) tersebut sebagai wali Allah, padahal hakekatnya adalah wali setan. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيْعًا يَامَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِنَ اْلإِنْسِ وَقَالَ أَوْلِيَاؤُهُمْ مِنَ اْلإِنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَبَلَغْنَا أَجَلَنَا الَّذِي أَجَّلْتَ لَنَا قَالَ النَّارُ مَثْوَاكُمْ خَالِدِيْنَ فِيْهَا إِلاَّ مَا شَاءَ اللهُ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيْمٌ عَلِيْمٌ

“Dan (ingatlah) akan suatu hari ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala mengumpulkan mereka semua, (dan Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman): ‘Hai golongan jin (setan), sesungguhnya kalian telah banyak menyesatkan manusia’, lalu berkatalah kawan-kawan mereka dari kalangan manusia: ‘Ya Rabb kami, sesungguhnya sebagian dari kami telah mendapat kesenangan dari sebagian (yang lain) dan kami telah sampai pada waktu yang telah Engkau tentukan’. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: ‘Neraka itulah tempat tinggal kalian, dan kalian kekal abadi di dalamnya, kecuali bila Allah Subhanahu wa Ta’ala menghendaki (yang lain).’ Sesungguhnya Rabbmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.” (Al-An’am: 128) (Fathul Majid, hal. 353)

Rahasia Alam Ghaib

Alam ghaib menyimpan rahasia tersendiri. Rahasia alam ghaib, ada yang Allah khususkan untuk diri-Nya semata dan tidak diberitakan kepada seorang pun dari hamba-Nya, sebagaimana dalam firman-Nya:
وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لاَ يَعْلَمُهَا إِلاَّ هُوَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلاَّ يَعْلَمُهَا وَلاَ حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ اْلأَرْضِ وَلاَ رَطْبٍ وَلاَ يَابِسٍ إِلاَّ فِيْ كِتَابٍ مُبِيْنٍ

“Dan hanya di sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib. Tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan dia mengetahui apa yang ada di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula). Dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidaklah ada sesuatu yang basah atau pun yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (Al-An’am: 59)

Tentang hal ini, Nabi Nuh ‘alaihissalam berkata, sebagaimana dalam firman Allah:
وَلاَ أَقُوْلُ لَكُمْ عِنْدِي خَزَائِنُ اللهِ وَلاَ أَعْلَمُ الْغَيْب

“Dan aku tidak mengatakan kepada kalian (bahwa): ‘Aku mempunyai gudang-gudang rizki dan kekayaan dari Allah, dan aku tiada mengetahui yang ghaib’.” (Hud: 31)

Demikian pula Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam diperintahkan Allah untuk mengatakan:
قُلْ لاَ أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلاَ ضَرًّا إِلاَّ مَا شَاءَ اللهُ وَلَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لاَسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوْءُ إِنْ أَنَا إِلاَّ نَذِيْرٌ وَبَشِيْرٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُوْنَ

“Katakanlah: ‘Aku tidak mampu menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku berbuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman.” (Al-A’raf: 188)

Di antara perkara ghaib yang Allah Subhanahu wa Ta’ala khususkan untuk diri-Nya semata adalah apa yang terkandung dalam firman-Nya:
إِنَّ اللهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِي اْلأَرْحَامِ وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوْتُ إِنَّ اللهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya semata pengetahuan tentang (kapan terjadinya) hari kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang bisa mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dia dapatkan di hari esok. Dan tiada seorang pun yang bisa mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Luqman: 34)

Hal ini sebagaimana yang dinyatakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika ditanya Malaikat Jibril tentang kapan terjadinya hari kiamat:
فِيْ خَمْسٍ لاَ يَعْلَمُهُنَّ إِلاَّ اللهُ. ثُمَّ تَلاَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ {إِنَّ اللهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ} الآية

“…termasuk dari lima perkara (ghaib) yang tidak diketahui kecuali oleh Allah semata. Kemudian Nabi membaca ayat (dari surat Luqman tersebut,-pen.).” (HR Al-Bukhari dalam Shahih-nya no. 50, dari shahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu)

Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullahu berkata: “Berdasarkan hadits ini, tidak ada celah sedikit pun bagi seorang pun untuk mengetahui (dengan pasti) salah satu dari lima perkara (ghaib) tersebut. Dan Nabi telah menafsirkan firman Allah surat Al-An’am: 59 (di atas) dengan lima perkara ghaib (yang terdapat dalam Luqman: 34, -pen.) tersebut, sebagaimana yang terdapat dalam Shahih (Al-Bukhari, -pen.).” (Fathul Bari, karya Al-Hafizh Ibnu Hajar 1/150-151)

Di antara perkara ghaib, ada yang diberitakan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada para Rasul yang diridhai-Nya, termasuk di antaranya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah berfirman:
عَالِمُ الْغَيْبِ فَلاَ يُظْهِرُ عَلَى غَيْبِهِ أَحَدًا إِلاَّ مَنِ ارْتَضَى مِنْ رَسُوْلٍ

“(Dialah Allah Subhanahu wa Ta’ala) Yang Maha Mengetahui perkara ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorang pun tentang perkara ghaib itu, kecuali yang Dia ridhai dari kalangan Rasul.” (Al-Jin: 26-27)
وَمَا كَانَ اللهُ لِيُطْلِعَكُمْ عَلَى الْغَيْبِ وَلَكِنَّ اللهَ يَجْتَبِي مِنْ رُسُلِهِ مَنْ يَشَاءُ

“Dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kalian perkara-perkara ghaib, akan tetapi Allah memilih siapa saja yang dikehendaki-Nya di antara para Rasul-Nya.” (Ali Imran: 179)

Maka dari itulah, perkara ghaib tidak mungkin diketahui secara pasti dan benar kecuali dengan bersandar pada keterangan dari Allah dan Rasul-Nya. Lalu bagaimanakah dengan orang-orang yang mengaku mengetahui perkara ghaib tanpa bersandar kepada keterangan dari keduanya?

Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullahu berkata: “Barangsiapa mengaku bahwa dirinya mengetahui perkara ghaib tanpa bersandar kepada keterangan dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka dia adalah pendusta dalam pengakuannya tersebut.” (Fathul Bari, karya Al-Hafizh Ibnu Hajar, 1/151)

Apakah jin (setan) mengetahui perkara ghaib? Jawabannya adalah: Tidak. Jin tidak mengerti perkara ghaib, sebagaimana yang Allah nyatakan:
فَلَمَّا قَضَيْنَا عَلَيْهِ الْمَوْتَ مَا دَلَّهُمْ عَلَى مَوْتِهِ إِلاَّ دَابَّةُ اْلأَرْضِ تَأْكُلُ مِنْسَأَتَهُ فَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ الْجِنُّ أَنْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُوْنَ الْغَيْبَ مَا لَبِثُوا فِي الْعَذَابِ الْمُهِيْنِ

“Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka (tentang kematiannya) itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui perkara ghaib tentulah mereka tidak akan berada dalam kerja keras (untuk Sulaiman) yang menghinakan.” (Saba`: 14)

Adapun apa yang mereka beritakan kepada kawan-kawannya dari kalangan manusia (dukun, paranormal, orang pintar, dll.) tentang perkara ghaib, maka itu semata-mata dari hasil mencuri pendengaran di langit2. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَحَفِظْنَاهَا مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ رَجِيمٍ. إِلاَّ مَنِ اسْتَرَقَ السَّمْعَ فَأَتْبَعَهُ شِهَابٌ مُبِيْنٌ

“Dan Kami menjaganya (langit) dari tiap-tiap setan yang terkutuk. Kecuali setan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang.” (Al-Hijr: 17-18)

Hikmah Tertutupnya Tabir Alam Ghaib bagi Umat Manusia

Para pembaca, tidaklah Allah Subhanahu wa Ta’ala memutuskan dan menentukan suatu perkara kecuali (pasti) selalu ada hikmah di baliknya. Demikian pula halnya dengan alam ghaib, yang tabirnya tertutup bagi umat manusia. Di antara hikmahnya adalah sebagai ujian bagi umat manusia, apakah mereka termasuk orang yang beriman dengan perkara ghaib yang Allah dan Rasul-Nya beritakan tersebut, ataukah justru mengingkarinya?!

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin berkata: “Bahwasanya alam barzah (kubur) termasuk perkara ghaib yang tidak bisa dijangkau oleh panca indera. Jika bisa dijangkau oleh panca indera, niscaya tidak ada lagi fungsi keimanan terhadap perkara ghaib (yang Allah dan Rasul-Nya beritakan, -pen.), dan tidak ada lagi perbedaan antara orang-orang yang mengimaninya dengan yang mengingkarinya.” (Syarh Tsalatsatil Ushul, hal. 109)

Di antara hikmahnya pula adalah untuk keseimbangan hidup umat manusia antara suka dan duka, cemas dan harapan di dalam mengarungi kehidupan dunia ini. Cobalah anda renungkan, bagaimanakah jika seandainya setiap orang mengetahui semua yang akan terjadi? Tentu kehidupannya akan sangat kacau dan tidak mendapatkan ketentraman. Bagaimana tidak?! Ketika seseorang mengetahui dengan pasti bahwa akhir hidupnya adalah menderita, baik karena ditimpa penyakit kronis, kecelakaan, dibunuh, dan lain sebagainya. Tentu hidupnya akan diselimuti dengan duka dan kecemasan. Si sakit misalnya, ketika mengetahui dengan pasti bahwa dia akan mati karena sakitnya itu (dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala) dan tidak ada lagi harapan untuk hidup, tentunya keputus-asaanlah yang selalu merundungnya. Akan tetapi ketika dia tidak mengetahuinya dengan pasti, maka harapan untuk menikmati hari esok masih terbentang di hadapannya dan proses pengobatan pun akan selalu diupayakannya.

Ketika umat manusia mengetahui segala yang terjadi di alam ghaib, bisa melihat malaikat dan jin (setan) dalam wujud aslinya, bisa mengetahui orang-orang yang diadzab di kubur dan sejenisnya, niscaya ketenangan hidup tidak akan didapatkannya. Demikian pula ketika masing-masing orang mengetahui dengan pasti apa yang tersimpan di hati selainnya, maka kehidupan ini akan terasa sebagai belenggu yang memberatkan. Karena berbagai keburukan yang ada pada hati masing-masing orang dapat dirasakannya.

Di lain kondisi, ketika seseorang mengetahui dengan pasti bahwa dia selalu beruntung, niscaya hal itu bisa menjadikan dia sombong dan bersikap semena-mena terhadap sesamanya. Tidaklah Allah menutup tabir rahasia alam ghaib kepada kita, kecuali karena kasih sayang dan kebijaksanaan-Nya yang tiada tara. Sehingga sudah seharusnya bagi kita untuk mensyukuri apa yang ditentukan-Nya tersebut.

Fenomena Umat tentang Alam Ghaib

Para pembaca, tentunya anda sering mendengar info seputar alam ghaib dan berbagai peristiwanya. Lebih-lebih belakangan ini, ketika ‘misteri alam ghaib’ benar-benar dipromosikan dan dijadikan ajang komoditi bisnis yang cukup menjanjikan. Dengan sekian bumbu klenik dan racikan mistiknya, maka tersajilah aneka menu yang kental dengan bau syirik dan khurafat. Tak luput…akhirnya televisi, surat kabar, dan media cetak/elektronik lainnya pun menjadi publik mediator modernnya.

Sementara di lain pihak, ada orang-orang yang mengingkari perkara ghaib. Dasar pemikiran mereka bertumpu pada keilmuan (baca: akal) semata tanpa mempedulikan norma-norma keimanan. Nyaris, sikap mengedepankan akal daripada dalil sam’i baik dari Al-Qur`an maupun hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadi simbol mereka. Tak pelak, akhirnya terjerumus pula ke dalam jurang kesesatan dikarenakan pengingkaran mereka terhadap perkara-perkara ghaib yang telah diberitakan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya tersebut. Mereka terbagi menjadi tiga kelompok3:

1. Orang-orang yang mengingkari semua perkara ghaib, termasuk adanya Allah Subhanahu wa Ta’ala Pencipta alam semesta ini. Mereka adalah kaum atheis (komunis) dari kalangan Dahriyyah (yang menyatakan bahwa alam semesta ini tercipta dengan sendirinya, -pen.). Demikian pula orang-orang yang menapak jejak mereka dari kalangan atheis Sufi semacam Ibnu Arabi At-Tha`i penulis kitab Fushusul Hikam dan cs-nya yang mengklaim bahwa wujud ini hanya satu, dan hakekat wujud Allah adalah semua yang ada di alam semesta ini (yakni menyatu dengan makhluk), yang hakekat dari pemikiran tersebut adalah peniadaan Dzat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kemudian mereka campakkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan apa yang beliau bawa, dengan suatu estimasi bahwa kewalian lebih baik dari kenabian dan khatimul auliya` (penutup para wali) lebih utama dari khatimul anbiya` (penutup para Nabi), bahkan dari semua Nabi.

2. Ahlul wahmi wat takhyil, yaitu orang-orang yang menyatakan bahwasanya para Nabi telah memberitakan tentang Allah Subhanahu wa Ta’ala, hari kiamat, surga dan neraka, bahkan malaikat, dengan gambaran yang tidak sesuai dengan kenyataannya. Para Nabi tersebut menggambarkan kepada manusia (tentang semua itu) dari khayalan mereka; bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala bertubuh besar, tubuh manusia akan dibangkitkan di hari kiamat, manusia akan mendapat kenikmatan dan merasakan adzab, padahal kenyataannya tidak demikian. Kedustaan ini, mereka (para Nabi) lakukan demi kamashlahatan umat, karena tidak ada cara yang lebih mendatangkan mashlahat dalam mendakwahi mereka kecuali dengan cara tersebut. Inilah pemikiran Ibnu Sina dan yang sejalan dengannya.

3. Ahlut tahrif wat ta`wil, yaitu orang-orang yang menyatakan bahwasanya para Nabi tidaklah memaksudkan (baca: memberitakan) kecuali sesuatu yang memang benar adanya, hanya saja kenyataan yang sebenarnya dari semua itu adalah apa yang bisa dijangkau oleh akal. Inilah pemikiran ahli kalam dan selainnya dari kalangan Mu’tazilah, Kullabiyyah, Salimiyyah, Karramiyyah, Syi’ah dll.

Dari sini, jelaslah bagi kita bahwa sikap mengedepankan akal atas dalil sam’i baik dari Al-Qur`an maupun hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam permasalahan semacam ini tidak bisa dibenarkan, bahkan sangat berbahaya. Asy-Syahrastani berkata: “Ketahuilah, bahwasanya syubhat pertama yang menimpa makhluk adalah syubhat iblis -la’natullah-. Pemicunya adalah mengedepankan akal daripada nash, dan mengekor hawa nafsu untuk menentang perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala serta kesombongannya terhadap bahan yang Allah ciptakan darinya (yakni api) atas bahan yang Allah ciptakan darinya Adam ‘alaihissalam (tanah liat).” (Al-Milal wan Nihal, hal. 14)

Bahkan perumpaan akal yang ‘didewakan’ itu; “Laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang yang dahaga, tetapi bila didatangi ‘air itu’, dia tidak mendapatinya sedikit pun Dan didapatinya (ketetapan) Allah di sisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya. Atau laksana kegelapan yang gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, dan di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih bertindih. Apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi petunjuk Allah Subhanahu wa Ta’ala tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun.” (An-Nur: 39 dan 40)

Hal ini sebagaimana pengakuan Abu Abdillah Ar-Razi, salah seorang tokoh mereka (Mu’tazilah):

Kesudahan mengedepankan akal adalah belenggu.4

Dan kebanyakan upaya (hasil pemikiran) para intelek itu adalah kesesatan

Ruh-ruh kami terasa amat liar di dalam tubuh-tubuh kami

Dan hasil dari kehidupan dunia kami adalah gangguan dan siksaan (batin)

Tidaklah didapat dari penelitian yang kami lakukan sepanjang masa

Melainkan kumpulan statemen-statemen (yang tak menentu)

Aku (Ar-Razi) telah memperhatikan dengan seksama berbagai seluk-beluk ilmu kalam dan metodologi filsafat, maka kulihat semua itu tidaklah dapat menyembuhkan orang yang sakit dan tidak pula memuaskan orang yang dahaga, dan (ternyata) metode yang paling tepat adalah metode Al-Qur`an.” (Lihat Dar`u Ta’arudhil Aqli Wan Naqli, karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah 1/160)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: “Engkau akan mendapati kebanyakan para intelek di bidang ilmu kalam, filsafat dan bahkan tasawuf, yang tidak mengindahkan apa yang dibawa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagai orang-orang yang bingung. Sebagaimana yang dikatakan Asy Syahrastani:

“Sungguh aku telah keliling ke ma’had-ma’had (filsafat) tersebut

Dan seluruh pandanganku tertuju kepada mercusuar-mercusuarnya

Namun, tak kulihat padanya kecuali orang yang bingung sambil bertopang dagu

Dan orang yang menyesal sambil menggemertakkan giginya.”

(Dar`u Ta’arudhil Aqli Wan Naqli, 1/159)

Sikap Ahlus Sunnah wal Jamaah Terhadap Alam Ghaib

Para pembaca, Islam adalah rahmat bagi semesta alam. Agama sempurna dan penyempurna bagi ajaran para Nabi sebelum Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, agama yang telah memadukan antara konsep keilmuan yang benar dengan konsep keimanan yang lurus. Keilmuan yang berasaskan keimanan, dan keimanan yang ditunjang oleh keilmuan.

Adapun keilmuan semata tanpa mempedulikan norma-norma keimanan, maka kesudahannya adalah kebinasaan, sebagaimana halnya orang-orang Yahudi dan yang sejenisnya. Demikian pula keimanan (termasuk di dalamnya amalan) semata tanpa mempedulikan keilmuan, kesudahannya adalah kesesatan, sebagaimana halnya orang-orang Nashrani dan yang sejenisnya. Perpaduan antara dua konsep inilah yang menjadikan Islam sebagai agama wasathan (adil dan pilihan) dan bersih dari segala bentuk sikap berlebihan.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: “Oleh karena itu, di antara para imam penulis kitab hadits yang menggunakan metode penyusunan berdasarkan babnya, ada yang memulai penyusunannya dengan (menyebutkan hadits-hadits tentang) pokok keilmuan dan keimanan. Sebagaimana yang dilakukan Al-Imam Al-Bukhari dalam kitab Shahih-nya, yang mana beliau memulainya dengan Kitab Bad`il Wahyi (awal mula turunnya wahyu); yang merinci tentang kondisi turunnya ilmu dan iman kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian mengiringinya dengan Kitabul Iman yang merupakan asas keyakinan terhadap apa yang dibawa beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam, setelah itu diiringi dengan Kitabul Ilmi yang merupakan perangkat untuk mengenal apa yang dibawa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, demikianlah tertib penyusunan yang hakiki. Begitu pula Al-Imam Abu Muhammad Ad-Darimi…” (Majmu’ Fatawa 2/4)

Para pembaca, alam ghaib ibarat alam yang gelap gulita, sedangkan Al-Qur`an dan hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ibarat dua cahaya yang terang benderang. Dengan dua cahaya itulah berbagai peristiwa dan kejadian di alam ghaib tersebut menjadi jelas dan terang. Atas dasar itulah, setiap pribadi muslim wajib untuk mengembalikannya kepada firman Allah (Al-Qur`an) dan petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (Al-Hadits).

Bila demikian, berarti semua perkara ghaib haruslah ditimbang dengan timbangan Islam yaitu; Al-Qur`an dan Al-Hadits dengan pemahaman para shahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jika perkara ghaib (baca: yang dianggap ghaib) ternyata tidak ada keterangannya di dalam Al-Qur`an dan Al-Hadits, maka keberadaannya tidak boleh diimani dan diyakini. Dan jika perkara ghaib tersebut diterangkan di dalam Al-Qur`an dan Al-Hadits, baik berkaitan dengan peristiwa-peristiwa di masa lampau maupun di masa datang, serta berbagai keadaan di akhirat dll, maka keberadaannya harus diimani dan diyakini, walaupun pandangan mata dan akal kita tidak menjangkaunya.

Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa’di berkata: “Iman kepada perkara ghaib ini mencakup keimanan kepada semua yang Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam beritakan dari peristiwa-peristiwa ghaib di masa lampau dan di masa yang akan datang, berbagai keadaan di hari kiamat, dan tentang hakekat sifat-sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (Taisir Al Karimirrahman hal. 24)

Beriman dengan (adanya) perkara ghaib yang diberitakan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya merupakan salah satu ciri orang yang bertaqwa. Sedangkan tidak beriman dengan perkara ghaib tersebut merupakan ciri orang kafir atau ahli bid’ah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
الم. ذَلِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ فِيْهِ هُدًى لِلْمُتَّقِيْنَ. الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُونَ الصَّلاَةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُوْنَ

“Alif laam miim. Kitab (Al-Qur`an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. (Yaitu) mereka yang beriman kepada perkara ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka.” (Al-Baqarah: 1-3)

Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullahu berkata: “Hakekat iman adalah keyakinan yang sempurna terhadap semua yang diberitakan para Rasul, yang mencakup ketundukan anggota tubuh kepadanya. Iman yang dimaksud di sini bukanlah yang berkaitan dengan perkara yang bisa dijangkau panca indra, karena dalam perkara yang seperti ini tidak berbeda antara muslim dengan kafir. Akan tetapi permasalahannya berkaitan dengan perkara ghaib yang tidak bisa kita lihat dan saksikan (saat ini). Kita mengimaninya, karena (adanya) berita yang datang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Inilah keimanan yang membedakan antara muslim dengan kafir, yang mengandung kemurnian iman kepada Allah dan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka, seorang mukmin (wajib) mengimani semua yang diberitakan Allah dan Rasul-Nya baik yang dapat disaksikan oleh panca inderanya maupun yang tidak dapat disaksikannya. Baik yang dapat dijangkau oleh akal dan nalarnya maupun yang tidak dapat dijangkaunya.

Hal ini berbeda dengan kaum zanadiqah (yang menampakkan keislaman dan menyembunyikan kekafiran, -pen.) dan para pendusta perkara ghaib (yang telah diberitakan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam). Dikarenakan akalnya yang bodoh lagi dangkal serta jangkauan ilmunya yang pendek, akhirnya mereka dustakan segala apa yang tidak diketahuinya. Maka rusaklah akal-akal (pemikiran) mereka itu, dan bersihlah akal-akal (pemikiran) kaum mukminin yang selalu berpegang dengan petunjuk Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (Taisir Al-Karimir Rahman hal. 23)

Al-Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisi rahimahullahu berkata: “(Setiap muslim, -pen.) wajib beriman kepada semua yang diberitakan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan apa yang dinukil secara shahih dari beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam, baik perkara tersebut dapat dilihat mata maupun yang bersifat ghaib. Kita mengetahui (baca; meyakini) bahwa semua itu benar, baik yang dapat dijangkau akal maupun yang tidak bisa dijangkau dan tidak dimengerti hakekat maknanya.” (Syarh Lum’atul I’tiqad, karya Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, hal. 101)

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin berkata: “Berbagai macam berita yang diriwayatkan secara shahih dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam maka benar keberadaannya dan wajib dipercayai, baik dapat dirasakan oleh panca indera kita maupun yang bersifat ghaib, baik yang dapat dijangkau oleh akal kita maupun yang tidak.” (Syarh Lum’atul I’tiqad, hal. 101)

Demikianlah manhaj (prinsip) yang benar di dalam menyikapi alam ghaib dan berbagai peristiwanya. Siapa saja yang berprinsip dengannya, maka dia beruntung dan berada di atas jalan yang lurus. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
فَالَّذِيْنَ آمَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوْهُ وَنَصَرُوْهُ وَاتَّبَعُوا النُّوْرَ الَّذِي أُنْزِلَ مَعَهُ أُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

“Maka orang-orang yang beriman kepadanya (Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam), memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur`an), mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Al-A’raf: 157)
وَكَذَلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ رُوْحًا مِنْ أَمْرِنَا مَا كُنْتَ تَدْرِي مَا الْكِتَابُ وَلاَ اْلإِيْمَانُ وَلَكِنْ جَعَلْنَاهُ نُوْرًا نَهْدِي بِهِ مَنْ نَشَاءُ مِنْ عِبَادِنَا وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ. صِرَاطِ اللهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي اْلأَرْضِ أَلاَ إِلَى اللهِ تَصِيْرُ اْلأُمُوْرُ

“Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al-Qur`an) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al-Kitab (Al-Qur`an) dan tidak pula mengetahui apakah iman, tetapi Kami menjadikan Al Qur`an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengannya siapa saja yang Kami kehendaki dari hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus. (Yaitu) jalan Allah yang kepunyaan-Nya segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa hanya kepada Allah-lah kembali segala urusan.” (Asy-Syura: 52-53)

Penutup

Para pembaca, dari bahasan di atas dapatlah diambil kesimpulan bahwa:

1. Setiap muslim wajib beriman dengan (adanya) alam ghaib dan semua peristiwanya yang diberitakan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya. Baik yang dapat dijangkau oleh akal dan panca indra maupun yang tidak.

2. Mengedepankan akal dalam permasalahan semacam ini merupakan pangkal kesesatan.

3. Setiap muslim wajib memahami berita yang datang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya tentang alam ghaib dan peristiwanya, dengan pemahaman para shahabat Rasulullah (as-salafush shalih), karena ia merupakan jalan yang lurus. Dan tidak dengan pemahaman ahli kalam, filsafat, atheis sufi, dan bahkan atheis dahriyyah yang menyesatkan.

Ini adalah pengetahuan tanpa memandang dari sudut mana kita kita melihat Dunia Alam Gaib itu Nyata adanya.

Minggu, 02 Juni 2013

Mantra Teropong Gaib


Kitab Mantra - Ilmu trawangan ini adalah ilmu teropong atau sorog yang berfungsi untuk melihat alam gaib atau alam halus. Bahkan pada tingkatan yang tinggi bisa untuk melihat alam nyata yang tidak terjangkau oleh pandangan mata kita. Misalnya si A adalah seorang ahli trawangan tinggal di Surabaya dan dari kota tersebut ia bisa melihat saudaranya yang jauh dari kota itu. Bahkan si A bisa membaca surat yang masih tertutup rapat dalam amplop. Orang yang menguasai ilmu ini seakan-akan memiliki 'mata ketiga' atau indera ke-enam.

Syarat utama mengamalkan ilmu trawangan adalah berpuasa. Sebagai pembuka puasa di sini tidak hanya sekadar tidak makan dan tidak minum, tetapi berpuasa dari nafsu lahir batin. Lahirnya tidak makan, tidak minum dan tidak bersetubuh, bhatinnya mengekang segala sesuatu yang jelek. Bertindak sabar dan penuh rasa welas asih terhadap sesamanya.

Puasa ilmu terawang ini ada tiga tingkat, yaitu: Tingkat kesatu : puasa 3 hari (puasa dimulai dari hari Selasa Kliwon); Tingkat kedua: puasa 7 hari (puasa dimulai dari hari Selasa Kliwon); dan Tingkat ketiga: puasa 40 hari (puasa dimulai hari Sabtu Kliwon).
Pada puasa tingkat kesatu biasanya Anda sudah bisa menguasai ilmu terawang. Anda sudah bisa melihat alam ghaib dengan jelas. Sekalipun Anda sudah mampu memiliki ilmu terawang, sebaiknya di bulan-bulan berikutnya Anda mencoba berpuasa lagi ke tingkat kedua dan ketiga, sebab bila sudah tingkat tiga, ilmu trawang Anda akan benar-benar sempurna.

Seseorang yang sudah sempurna ilmu terawangnya tidak akan mudah terkecoh oleh tipuan mahluk-mahluk alam halus. Perlu diketahui, bangsa jin tingkat rendah suka mengganggu terawang kita. Misalnya Anda ingin menjumpai rohnya Sultan Agung. Karena tingkat trawangan Anda masih rendah, datanglah jin jahat menjelma menjadi Sultan Agung. Wajah, penampilan dan suaranya dibuat mirip Sultan Agung. Nah, dengan begitu anda terkecoh! Padahal, Anda terlanjur yakin bahwa yang datang dan Anda lihat itu benar-benar Sultan Agung.

Penipuan seperti ini akan lebih celaka lagi bila Anda dimintai tolong orang yang kecurian barang. Misal, Anda disuruh melihat pencurinya. Kemudian Anda melihat dengan ilmu trawangan, ternyata yang hadir adalah roh jahat yang menjelma seseorang yang bukan pencurinya. Roh tersebut asal comot saja pada orang yang dipermainkannya. Padahal Anda sudah yakin dengan trawangan Anda. Nah, dengan begitu Anda berarti memfitnah orang.

Lain lagi bila ilmu trawanga Anda sudah tinggi. Anda akan tahu bahwa Anda dikelabui roh jahat. Tetapi biasanya roh jahat tidak berani mengganggu orang berilmu tinggi. Mantra ilmu trawangan sebagai berikut:

"Allaahumma antas salam, qodia haajatii, ghoib busisir maasyaa'allaah. Alimul ghoibi was syahadatil khobiirul muta'al. Alaa'alamu man kholaq, wa hual lathiiful khobiir."
SYARAT DAN LAKUNYA
Selama berpuasa sehabis sholat fardhu dibaca 13 kali, kemudian diteruskan membaca "Yaa Khobiir" sebanyak 812 kali. Dan selama berpuasa melakukan sholat hajat di tengah malam. Selesai sholat hajat membaca istigfar 1000 kali, lalu membaca sholawat 100 kali dan baca amalan tersebut di atas (mantra ilmu trawangan) 13kali serta "Yaa Khobiir" 812 kali.
Selesai puasa, pada malam harinya (tengah malam) dicoba di tempat yang gelap dan sunyi, seperti di 'punden' (tempat pedanyangan) atau tempat yang dianggap angker. Bisa juga untuk dicoba melihat isi pusaka (keris, batu akik, besi kuning dan sebagainya). Untuk mencobanya, duduklah bersila dengan santai menghadap ke obyek.

Bila anda takut, boleh membawa teman satu atau dua orang. Tetapi teman Anda jangan boleh mengganggu konsentrasi Anda. Gunakan pernafasan yang halus dan tertur. Baca dulu dalam hati amalan trawangan sebanyak 13kali, lalu baca "Yaa Khobiir" sebanyak 812 kali. Setelah itu sedot nafas dalam-dalam dan tahan kuat-kuat disertai dengan memejamkan mata rapat-rapat. Dalam hati memohon pertolongan Allah.
Konsentrasi: pusatkan ke titik pangkal hidung (antara dua mata). Nikmati gelap itu, bila ada titik cahaya, padanglah terus titik cahaya itu dengan mata batin. Cahaya itu lama kelamaan akan membesar. Biasanya warnanya sejuk putih kebiru-biruan seperti sinar lampu neon. Nah, setelah memandang cahaya gaib itu terus menerus, dalam waktu cepat Anda akan melihat alam halus dan makhluk-makhluk halus di sekitar Anda. Mata fisik terus terpejam.

Gunakan mata batin untuk melihat alam gaib tersebut. Setelah Anda berhasil, napas yang tadi ditahan segera dilepaskan pelan-pelan dan mulailah bernapas biasa.

PANTANGAN
Beberapa pantangan ilmu terawangan adalah: tidak boleh minum minuman beralkohol, apabila sampai mabuk; jangan sekali-kali sengaja menerawang bagian-bagian vital (alat kelamin) lawan jenis Anda; dan, Jangan sekali-kali menerawang dengan sengaja orang bersenggama, atau menerawang lawan jenis yang sedang mandi.

Bila Anda melanggar pantangan ini, maka selain Anda akan berdosa dan dikutuk oleh ro-roh luhur, ilmu trawangan Anda akan berkurang atau lenyap sama sekali. Terkecuali Anda tidak sengaja menerawang hal itu, untuk hal yang demikian cepat-cepatlah Anda menyebut istigfar 3 kali dan cepat-cepatlah menjauh dari pandangan itu.

*Tak bosan-bosan saya mengingatkan pada anda, sesungguhnya kekuatan datangnya dari Allah semata, tetap dan yakinlah untuk selalu meminta petunjukNya.

Kamis, 23 Mei 2013

Ritual Mendapatkan Tuyul


Ilustrasi

Kitab Mantra - Ada banyak tempat yang banyak tuyulnya. Tempat yang banyak tuyul saya contohkan yaitu di sepanjang pantai selatan pulau Jawa. Memiliki tuyul akan membuat Anda kaya raya. Sebab setiap hari uang akan mengalir ke lemari pakaian tanpa harus bersusah payah untuk bekerja keras banting tulang. Ada banyak cara memanggil tuyul. Pada kesempatan kali ini, akan dipaparkan cara sebagai berikut:

Caranya pertama:

Kita cari tanggal kematian dari seorang bayi yang meninggal dalam kandungan/ belum sempat lahir ke dunia dan kemudian ikuti langkah berikut ini.

Bahan: satu gentong air dan nyalakan lilin di atasnya. Masukkan yuyu/kepiting kali dan masukkan di dalam gentong. Sediakan pula air pancuran, janur kuning (3 helai) dan rambut (9 helai).

Selanjutnya Anda telanjang duduk bersila di depan gentong berisi air yang sudah ada yuyu dan air dari pancuran terus mengucur. Panggil dia dengan mantra berikut ini:

“Tak cepakke dolananmu
Tak sogati pekaremanmu,
Mreneyo dadi anakku (ini bila ingin memelihara. Kalau sekedar ingin ketemu, ucapannya: mreneyo dadi kancaku)
Ojo nesu, ojo mlayu yen ora podo karo kekarepanmu lan pekaremanmu
Iki aku ….. (sebutkan nama Anda) sing arep dadi Bapa mu!
(ini bila ingin memelihara. Kalau sekedar ingin ketemu, ucapannya: sing arep dadi kancamu)”

Mantra ini adalah cara Anda paling mudah melakukan kontak batin dengan tuyul.

Cara kedua :

Anda tidak perlu mendapatkan tanggal kematian dari seorang anak kecil yang belum sempat lahir ke dunia dan langsung menyediakan bahan dan mengikuti langkah sebagaimana di atas.

Dua langkah di atas ada bedanya. Langkah pertama, kita akan mendapatkan jenis tuyul yang lebih hebat, lebih gesit dan susah ditangkap dari tuyul yang kita dapatkan dari langkah kedua.

Tuyul akan datang menerima Anda dan Anda perlu mempersiapkan diri untuk memeliharanya. Mohon persiapkan diri agar tidak kaget saat berdatangan makhluk-makhluk kecil setinggi botol. Bila Anda ingin memiliki tuyul, segera pilih salah satu yang Anda anggap paling bagus.

carilah seekor yuyu ,bawang putih dan jahe (secukupnya),bunga melati,dlingu bengle (secukupnya)
datangilah rumah orang yang di curigai memelihara atau memiliki tuyul. pada waktu datang usahakan pada malam selasa kliwon atau jumat kliwon.
Jahe,bawang putih jantan dan dlingu bengle kemudian di kunyah-kunyah sampai halus. dan yuyu serta bunga melati di ikat pakai tali. peganglah pucuk tali yang mengikat yuyu dan bunga melati tersebut.serta goyang-goyangkan.
kemudian semburkanlah kunyahan jahe,bawang putih dan dlingu bengle tepat ke arah pintu masuk rumah orang yang di curigai memiliki tuyul.
dan bila memang orang tersebut memiliki tuyul maka tuyul tersebut akan datang dan patuh pada perintah kita.
lalu tangkaplah tuyulnya.
Banyak dukun mahir mempraktekkan ilmu ini. Meskipun tuyul tidak mempunyai kesaktian besar, bantuannya bisa membuat Anda menjadi kaya dan ramalan Anda akan jitu.

CATATAN:
Ini hanya sekedar pengetahuan saja. Silahkan dipraktekkan namun tuyul yang sudah datang tidak usah dipegang dan dipelihara karena resikonya tinggi. Bagi para penjual tuyul mohon maaf karena saya telah membuka “rahasia” mendapatkan tuyul.

Jenis makhluk halus anak-anak ini bisa di minta untuk mencari atau lebih pasnya mencuri uang. Bila Anda mencari dan mampu memeliharanya, Anda tidak usah repot repot bekerja siang dan malam. Cukup menyediakan semua keperluan si tuyul, uang pun mengalir lancar.

Tuyul hidup di berbagai tempat yang angker dan yang paling disukai adalah ditempat-tempat yang jauh dari rumah-rumah ibadah. Di sisa-sisa reruntuhan bangunan tua, maupun di tempat-tempat yang dikeramatkan orang.

Tuyul, adalah salah satu jenis mahluk halus berwujud anak-anak balita. Sebenarnya, tuyul ini tidak ingin dipekerjakan oleh manusia. Dia hanya bermain-main, sama seperti sifat khas yang dimiliki anak kecil yang suka iseng dan ingin mencoba segala hal sebagaimana balita pada umumnya.

Nah, ini lagi repotnya manusia. Sudah mengerti masih anak anak kok tega-teganya dipekerjakan? Apa ini bukan melanggar hukum alam wadag maupun gaib? Jelas melanggar, sehingga pasti nantinya si manusia dan juga si makhluk halus ini mendapatkan akibat dari tidakan melanggar hukum.

Dengan sebuah ritual khusus seorang paranormal menembus wahana gaib dan kemudian berkomunikasi dengan sang tuyul. Ada kesepakatan antara dua makhluk Tuhan ini bila masing-masing mau dan saling membantu. Bila permufakatan sudah oke, maka masing-masing pihak harus tahu diri dan mentaati aturan yang berlaku.

Salah satu yang diminta oleh tuyul adalah “tumbal”. Ini memang syarat utama dalam permufakatan tersebut. Tumbal dalam pesugihan ini bisa bermacam-macam tergantung permufakatan. Namun biasanya, bila tuyulnya profesional maka dia akan meminta tumbal kematian dari para sahabat, saudara, bahkan anak-anaknya sendiri.

Ada pula jenis pesugihan lain yaitu Nyi Roro Kembar Sewu dimana tumbal yang dimintanya bukan kematian, tetapi si tumbal akan menjadi gila atau lebih tepatnya berprilaku seperti anak idiot. Ini dikarenakan bertukarnya jiwa si tumbal dengan salah satu anak dari Nyi roro kembar sewu yang harus dirawat dan diasuh layaknya anak sendiri. Jenis pesugihan ini sangat rumit. Nyi Roro Kembar Sewu hanya meminta jiwa seorang lelaki dewasa dengan ciri-ciri husus, lelaki ini biasa di sebut dengan sebutan “lanang panduso”.

Salah satu yang diminta tuyul adalah sebuah ruangan atau kamar khusus. Seperti ritual-ritual pesugihan lain, ritual ini juga mewajibkan si pelaku pesugihan untuk menyediakan kamar khusus di dalam rumah. Di dalam kamar, perlu dipersiapkan satu ranjang tempat tidur lengkap dengan kelambunya. Satu meja tempat sesaji dengan ukuran tinggi meja kurang lebih setinggi lutut. Tempat uang seperti bakul tempat nasi. Di dalam kamar khusus ini warna hijau haruslah dominan dari warna lainnya pada seprei, sarung bantal, kelambu, taplak meja dan sebagainya dengan warna hijau.

Salah satu yang perlu disediakan dalam kamar adalah adanya dolanan anak-anak, seperti cermin, dakon, boneka-boneka kayu dan lain-lain. Tuyul juga sangat suka untuk diajak gojek dan bermain-main. Setiap hari, pemelihara tuyul diharapkan agar membawa tuyulnya berjalan-jalan agar si tuyul kerasan dan senang.

Setiap hari, kita harus memberinya makan berupa bubur yang merupakan makanan pokok mereka, serta sesajen dan kemenyan. Tuyul bekerja pada seorang majikan sebenarnya karena terpaksa karena tuyul sebenarnya masih belum ingin bekerja, dia memiliki sifat yang sama dengan balita pada umumnya yang ingin bermain.

Adapun tuyul memiliki sifat yang sama seperti anak-anak normal biasa dimana dia harus mencari induk semang sebagai ibu kandungnya. Si induk semang perlu memperlakukan dia sebagaimana anaknya sendiri, bahkan harus rela untuk lebih mencintai tuyul dibanding anaknya sendiri. Tuyul oleh karena itu juga perlu diberi air susu dan kebutuhan-kebutuhan biologis yang lain.

Salah satu khasanah mistik lain di dunia pertuyulan adalah istilah memet. Memet adalah tuyul dari jenis yang lebih pintar dan bentuk berbeda dengan tuyul kebanyakan. Memet memiliki dua buah taring sementara tuyul biasa tidak ada. Selain itu, memet dapat berlari lebih cepat dari pada tuyul biasa. Paranormal biasanya mengakui sulit untuk menangkap memet karena sifatnya yang gesit ini.

Tip dan teknik memiliki tuyul di antaranya: Jangan menyuruh mencuri uang di Bank karena di setiap bank telah ada perewangan atau jin penjaganya. Jangan menyuruh mencuri uang di lingkungan tempat tinggal kita karena jika ada tetangga yang tahu kita bisa malu dibuatnya. Jangan menyuruh mencuri uang di toko emas karena di setiap toko emas terdapat jimat tolak bala. Suruhlah mencuri di tempat perbelanjaan /mall atau ATM yang ada di mall karena ditempat seperti itu banyak peluang dan aman dari pagar gaib.

Peringatan:
Ini adalah sebuah pengetahuan saja, tentunya semua saya kembalikan kepada anda segala resiko dan tanggungjawab nya karena saya yakin anda dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik di mata agama kita masing-masing.

Rabu, 22 Mei 2013

Mantra Penyembuh Sakit Mata


Kitab Mantra - Penyakit mata sering sekali terjadi pada manusia, biasanya pengaruh kondisi alam atau akibat pencemaran yang dapat mengakibatkan iritasi atau penyakit pada mata.
Pengobatan sakit mata bisa disembuhkan melalui medis tetapi kali ini saya akan mempersembahkan sebuah Mantra ampuh yang di pakai oleh nenek moyang kita untuk mengobati sakit mata.

Caranya :

1. Ambil piring warna putih dan tulislah mantra berikut ini (lebih bagus pakai bahasa arab, namun kalau tidak mampu juga bisa bahasa Indonesia yang bunyinya berikut ini):

WA AYYUBA IDZ NADAA RABBUHU INNII
MASSANIYADHDHURRU. WA ANTA ARHAMUR-RAHIMIN.
ALLAHUMMA ISYFII RAMADAN BIRAHMATIKA YAA
ARHAMARRAHIMIN 
3x
Kemudian baca :
Allahumma Qi’ ‘Ainaa-ya, Kama Taqi’ ‘Ainaa Abi Qutadah  3x

(Ya Allah, jagalah mataku sebagaimana telah Engkau jaga mata Abu Qutadah)
2. Ambil air sumur (air tanah yang belum dicampur bahan apapun) selanjutnya tuang ke dalam piring yang sudah diisi doa tersebut, kemudian teteskanlah pada mata yang sakit. Bila penyakit sudah berat, gunakanlah air itu untuk mencuci mata.

*Kembali lagi saya tekankan semua kekuatan dan kesembuhan atas kehendak Allah semata, Do'a atau Mantra adalah sarana memohon kekuatanNYA.

Senin, 20 Mei 2013

Mantra Pengasihan Semar Kuning


Kitab Mantra - Banyak sekali Mantra aji di dunia, salah satunya adalah Ajian Mantra Pengasihan Semar Kuning yang di wariskan oleh leluhur kepada kita.
Kekuatan magis pada mantra ini tergolong sangat hebat, karena apabila orang terkena mantra ini bisa seperti orang gila dan sangat menggebu-gebu, untuk itu berhati-hati menggunakannya dan hanya untuk mencari pasangan hidup saja.

Mantranya :

INGSUN AMATAK AJIKU SI SEMAR KUNING,SUNGSUNG WUYANG-WUYUNGAN,TETESING
ANGIN,TETESING EMBUN NANGIS SI JABANG BAYINE SI(. . . . . . . . . . .
)NANGIS MULAR,NANGISI SOGKO WELAS ASIHE MARANG BADAN SLIRAHKU,TAN KENO
PISAH KUMANTIL ING NETRANE,SONGKO KERSANING ALLAH.


Lakunya :
Lebih cepat jika di lakukan puasa weton orang yang di inginkan selama 1 hari.
Manta ini di baca sebanyak minimal 7 kali selama 7 hari sehabis Salat Magrib tanpa terputus.

*Jangan sekali-kali mengunakan segala mantra untuk keperluan yang tidak baik, atau untuk main-main karena berdampak pada dirisendiri.
Demikian juga Semua kekuatan mantera sebenarnya bersumber dari Yang Maha Agung yaitu Allah SWT.

Kamis, 16 Mei 2013

Mantra Pengasihan Tatapan Mata


Kitab Mantra
- Banyak sekali Mantra di Indonesia semua adalah warisan nenek moyang, sebagian juga sudah pernah saya berikan pada postingan beberapa hari yang lalu.
Mantra yang satu ini termasuk sangat mudah untuk menjalankannya dan mantra ini di ciptakan untuk kebaikan pada sesama, jadi manfaatkan mantra ini hanya untuk sungguh-sungguh.

Mantra yang dibaca :

BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM.
KULLU AMRIN DZI BAALIN MIN SHAHBIHII WA AHBAABIHII MINAL KHAIRI, DZIKRULLAAHI”. NIAT INGSUN AMATEK AJIKU GRIYA AGUNG, SUN SEBULAKE ING PUCUK RAMBUTE SI…(NAMA DIA). LUWIH SI…(NAMA DIA). MUGI-MUGI ASIH ING AWAK SLIRAKU

“ Saya berniat membangkitkan aji GRIYA AGUNG, kutiupkan dipucuk rambutnya ..(sebut namanya yang dituju) , lebih ..(sebut namnya yang dituju). Semoga menjadi senang kepada ku.

Keterangan :

• mantra diatas merupakan gabungan islam-kejawen sebaiknya untuk mempercepat keberhasilan anda puasa 1 hari terlebih dahulu (lebih baik saat hari weton kelahiran anda), lalu anda rapal (sebaiknya anda hafalkan jangan membaca dari text).

Saat bertemu / bertatapan pandang baca mantra diatas (bisa dalam hati). Bahasa jawanya kalau di Indonesiakan kurang lebih demikian.

“ Saya berniat membangkitkan aji GRIYA AGUNG, kutiupkan dipucuk rambutnya ..(sebut namanya yang dituju) , lebih ..(sebut namnya yang dituju). Semoga menjadi senang kepada ku.

*Sering sekali saya mengingatkan, bahwa kekuatan apapun berasal dari Allah SWT, jadi setiap apa yang anda lakukan mintalah padaNya.

Selasa, 14 Mei 2013

Mantra PENGLARISAN


Kitab Mantra - Mantra Penglarisan - Ilmu Penglarisan biasanya diamalkan para pedagang, atau pebisnis sektor informal. (Pedagang kakilima, pemilik warung, bengkel, salon, rental, laundry, warung makan, restoran, mini market, dll) agar apa yang digelar diminati oleh masyarakat. Amalan lelaku untuk dapat menguasai Ilmu Penglarisan tersebut adalah:

Puasa Mutih 7 hari
Tapa pati geni 2 malam

Rapalan Ilmu Penglarisan (dibaca sebanyak 3x sambil menahan nafas), saat membuka dan mengawali tempat usaha. Bila sudah ada tempat usaha atau usaha sudah berjalan, maka amalan ini juga bisa dilakukan dengan niat melakukan usaha baru yang lebih barokah atas ijin Tuhan Yang Maha Esa.

Rapalnya sebagai berikut:

Bismillahirrohmanirrohiim,
Dzat Sir Jasmani, Sami Jasmani
Ingsun Rohilapi, Tut Kathut Kumalikut Dening Aku Kabeh
Wong Sabuwono Kabeh
Lanang lan Wadhon, Gedhe lan Cilik
Soko Kersaning Allah


Amat bagus bila ditambah dengan wirid yang namanya wirid Antarobbi sebagai berikut:

Bismillahirrohmanirrohim, Allohuma antarobbi, Lailahaila antaqolagtani – Wa anna abduha, wa anna ahlika, Wa wadika mastathohna – Audzubika min syariima shonatu, Abi ’ulaika, Binikmatika Wayya Abduhu bighombi, Waisfirli Fainnahu, Layaghfirudzunuba illa anta.

Wirid ini dibaca sekali usai menunaikan sholat lima waktu.
Demikian Mantra pengglarisan semoga bermanfaat, kembalikan bahwa semua yang terjadi karena kehendak Allah SWT semata.

Do'a Sebelum Berjimak (Berhubungan)


Kitab Mantra - Do'a Sebelum Berjimak - Islam merupakan Agama rahmatan lil alamin, semua aturan mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi semuanya diatur oleh islam, begitu juga masalah hal menggauli istri. Islam mengajarkan kepada kita untuk mencari keberkahan disetiap tindakan, sesuatu apapun yang kita kerjakan akan dapat dinilai sebagai ibadah jika dilakukan dengan dasar dan aturan islam. Begitu juga dengan berhubungan suami-istri.

Ada doa sebelum berhubungan intim yang bisa kita hafalkan untuk menjadikan hubungan seksual tersebut menjadi lebih berkah dan dinilai sebuah ibadah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan satu doa khusus ketika seseorang hendak melakukan hubungan badan:

بِاسْمِ اللَّهِ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

BISMILLAH, ALLAHUMMA JANNIBNAS-SYAITHAAN WA JANNIBIS-SYAITHAANA MAA RAZAQ-TANAA
Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezki yang Engkau anugerahkan kepada kami.

Doa ini merupakan doa yang diajarkan kepada kita selaku umat muslim yang ingin menjadikan hari-harinya lebih barokah. dan doa ini diambil dari sebuah hadist Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِىَ أَهْلَهُ فَقَالَ بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا . فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِى ذَلِكَ لَمْ يَضُرُّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا “

Jika salah seorang dari kalian ingin berhubungan intim dengan istrinya, lalu ia membaca do’a: [Bismillah Allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa], “Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezki yang Engkau anugerahkan kepada kami”, kemudian jika Allah menakdirkan (lahirnya) anak dari hubungan intim tersebut, maka setan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut selamanya” (HR. Bukhari no. 6388 dan Muslim no. 1434).

Kapan Do’a Tersebut Dibaca? Ash Shon’ani berkata bahwa hadits tersebut adalah dalil bahwa do’a tersebut dibaca sebelum bercumbu yaitu ketika punya keinginan.

Karena dalam riwayat Bukhari lainnya disebutkan, أَمَا لَوْ أَنَّ أَحَدَهُمْ يَقُولُ حِينَ يَأْتِى أَهْلَهُ “Adapun jika salah seorang dari mereka mengucapkan ketika mendatangi istrinya …” (HR. Bukhari no. 5165). Makna kata “ketika” (حِينَ) dalam riwayat ini bermakna “berkeinginan”. (Subulus Salam, 6: 91). Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (9: 228) berpendapat bahwa do’a ini dibaca sebelum hubungan intim.

Begitu pula pendapat Syaikh ‘Abdul Qodir Syaibah dalam Fiqhul Islam, 7: 61-64. Intinya, do’a ini diucapkan sebelum memulai hubungan intim dan bukan di pertengahan atau sesudahnya. Hukum membaca do’a ini adalah sunnah (mustahab) (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 1: 190). Dan jika lihat dari tekstual hadits di atas, do’a ini dibaca oleh suami.

Senin, 06 Mei 2013

Petualangan di Lawang Sewu Bersama Mbah Djamal


Kitab Mantra - Lawang Sewu.. Konon gedung ini memiliki sejarah yang panjang selain juga cerita mistisnya. Letaknya berada di kota Semarang. Merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Banyak diberitakan mengenai misteri penampakan dan jeritan dan tentang kegaiban di Lawang Sewu di waktu malam. Saat ini gedung ini merupakan tempat wisata sejarah meskipun banyak juga orang iseng yang menjadikannya ajang uji nyali. Gedung Lawang Sewu ini terkenal menyeramkan dan angker.

Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907, Lawang Sewu berada di bundaran Tugu Muda yang dahulu disebut Wilhelminaplein. Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu (Seribu Pintu) dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak.

Meski kenyataannya pintu yang ada tidak sampai seribu. Bangunan ini juga memiliki banyak jendela yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu (lawang).

Bangunan kuno dan megah berlantai dua ini setelah kemerdekaan dipakai sebagai kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) atau sekarang PT. Kereta Api Indonesia. Selain itu pernah dipakai sebagai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Perhubungan Jawa Tengah.

Pada masa perjuangan gedung ini memiliki catatan sejarah tersendiri yaitu ketika berlangsung peristiwa Pertempuran lima hari di Semarang (14 Oktober - 19 Oktober 1945). Gedung tua ini menjadi lokasi pertempuran yang hebat antara pemuda AMKA atau Angkatan Muda Kereta Api melawan Kempetai dan Kidobutai, Jepang. Maka dari itu Pemerintah Kota Semarang dengan Surat Keputusan Wali Kota Nomor. 650/50/1992, memasukan Lawang Sewu sebagai salah satu dari 102 bangunan kuno atau bersejarah di Kota Semarang yang patut dilindungi.

Lawang Sewu yang sangat terkenal hingga manca negara akan Mistis di banding sejarahnya ini, membuat Team Rogo Jati bersama Mbah Djamal mencoba mengungkap dan menelisih kegaiban yang berada di gedung yang seakan menjadi icon mistis di Jawa Tengah.

Saat itu Jam 21.00 Malam 06/05/2013 team kami tiba di Lawang Sewu. karena sudah menjadi niat kami, kamipun memberanikan diri meminta izin kepada penjaga Gedung Lawang Sewu dan mengutarakan panjang lebar mengenahi misi dan keinginan kami untuk dapat masuk ke dalam Gedung.
Setelah melalui perundingan yang cukup panjang kamipun diperbolehkan memasuki area gedung tersebut.

Mbah Djamal menyarankan untuk masuk ke dalam melalui pintu bagian barat, baru beberapa langkah menuju pintu masuk, kami di kejutkan oleh sosok makhluk berpakaian mirip tentara serdadu belanda berdiri di samping pintu dengan wajah bengis.
kami mencoba menghiraukannya hanya Mbah Djamal saja yang mendekat seperti meminta izin untuk masuk ke ruang dalam.

Baru melanjutkan jalan kira-kira 10 langkah kami di kagetkan kali oleh sosok perempuan yang merintih-rintih duduk bersandar di salahsatu tiang dengan wajah agak menyeramkan tetapi masih terlihat wajah bule yang rusak seperti tersayat. dengan Mbah Djamal kami disuruh menghiraukan dan melanjutkan perjalanan, sepanjang perjalanan banyak sekali kami berjumpa dengan berbagai sosok atau makhluk seperti nenek-nenek, ada juga yang tampak seperti prajurit Indonesia yang hilir mudik seolah menggoda kami.

Memasuki lantai kedua kami berhenti sejenak, dipimpin Mbah Djamal kami duduk membentuk lingkaran dengan komando Mbah Djamal kami semua melakukan meditasi. Sentak saya kaget melihat salah satu rekan saya mendadak kejang-kejang dan mulutnya berguman-guman seolah marah.. ternyata Mbah Djamal sengaja mengundang salahsatu penghuni Gedung Lawang Sewu untuk masuk ke raga rekan saya yang bernama Samsuri.

Mbah Djamal mendahului mengucapkan salam dan kemudian di sambut salam oleh Samsuri yang suaranya sudah berubah seperti kakek-kakek sesekali batuk-batuk. "Nuwunsewu sakderenge.. mbok bilih kulo serombongan nggangu anggenipun lelarasan" (Mohon maaf sebelumnya apabila kami serombongan mengganggu istirahatnya...) Dengan suara membentak Samsuri yang sudah di rasuki makhluk gaib bertanya "Opo karepmu..!!" (apa maksut kedatanganmu..??) Mbah Djamal kemudian menceritakan maksut kedatangannya dan meminta untuk menceritakan asal kejadian atau sejarah Gedung Ini berikut kegaiban yang tersimpan di dalam Gedung Lawang Sewu yang terkenal cukup angker ini.

Hampir satu jam kami mendengarkan cerita Samsuri yang sudah di rasuki makhluk gaib yang ternyata di panggil Mbah Lanang, menurut penuturan Mbah Lanang dahulu sebelum di bangun Gedung tempat tersebut adalah rawa-rawa yang di huni oleh Siluman Buaya hingga sampai sekarang Mahkluk gaik berbentuk seekor buaya itupun masih sering berkeliaran di sekitar gedung ini. Dan banyak lagi sejarah pembantaian dan kejadian sadis lain yang menjadi sejarah gedung ini hingga menjadi angker.

Setelah ritual pemanggilan makhluk yang di kenal dengan Mbah Lanang tersebut selesai kami, melanjutkan perjalanan ke dalam Gedung Lawang Sewu yang terdapat sebuah ruangan yang konon dulu khusus dijadikan tempat eksekusi dengan udara yang lembab serta digenangi air setinggi mata kaki. Sungguh jelas terasa aura yang ada dalam ruangan ini, Betul seperti yang di ceritakan banyak orang di ruangan ini ada makhluk hitam yang hanya diam di sudut ruang sehingga kamipun tak mau mengganggunya.

Puas kami berkeliling-keliling dalam gedung yang sesungguhnya amatlah megah dengan bangunan yang sangat kokoh dan benar-benar terbukti menyimpan sejuta misteri dan kegaiban itu terlihat nyata. banyak pesan yang bisa kami petik dari petualangan kami bersama Mbah Djamal di gedung Lawang Sewu.

Alam kita dan alam Makhluk gaib sangatlah berbeda, namun di sisi lain kita dan mereka memiliki hak yang sama dalam memiliki sebuah tempat dan semua di tuntut untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain, untuk tidak saling mengusik atau mengganggu.

Seperti layaknya manusia jika di ganggu maka mereka akan marah. tak heran jika ada manusia yang nekad bertingkah sembarangan diluar kaidah kesopanan seperti kencing sembarangan, sedang haid atau berbicara sembarangan diarea tersebut pelakunya akan kesurupan.

Percaya atau tidak percaya Kegaiban yang ada di sekeliling kita, namun bagai mana kita menyikapi adanya tetangga yang kasap mata disebelah kehidupan kita adalah mahkluk yang perlu di hormati juga.

(by: Arif Subekan)