Kitab Mantra - Melestarikan Budaya warisan leluhur adalah baik seperti Ritual Bancakan Selapanan Bayi adalah bukti rasa syukur kita terhadap TUHAN YME yang telah melimpahkan berkah dan rezeki kepada kita.
Dalam tradisi Jawa dikenal acara SELAPANAN atau selamatan bayi pada usia yang ke 35 (selapan) hari. Pada hari ke 35 bayi ulang weton yang pertama. Adapun selamatan menggunakan ubo rampe atau syarat-syarat perlengkapannya yang terdiri sebagai berikut :
- Tumpeng weton
- Sayur 7 macam bebas memilih apa saja namun harus ada kangkung dan kacang panjangnya. Semua sayur direbus, dan boleh dipotong-potong KECUALI ; kangkung dan kacang panjang
- Telor ayam direbus sebanyak 7 atau 11 atau 17 butir. Dikupas kulitnya, lalu disajikan utuh atau dibelah dua atau empat tidak masalah
- Cabai, bawang merah
- Bumbu gudangan/urap TIDAK PEDAS, bahannya ; kelapa agak muda (kemelas) diparut disertai bumbu-bumbu ; sereh, daun jeruk purut, tumbar, salam, laos, gula jawa, garam, bawang merah (agak banyak), bawang putih (sedikit).
- Kalo/saringan santan dari bambu (lihat dalam gambar)
- Buah-buahan sebanyak 7 macam ; harus dengan pisang raja
- Kembang setaman
- Bubur 7 rupa ; bahan dasar bubur putih atau gurih (santan dan garam) dan bubur merah atau bubur manis (ditambah gula jawa dan garam secukupnya)
- Kembang setaman (mawar putih dan merah, kanthil, melati, kenanga).
Persiapan Tumpeng
Rangkaian Tumpeng Sudah Jadi di letakkan di dalam Kalo, Bagian bawah kalo diganjal cobek
7 macam buah-buahan
Sayur-sayuran dan bumbu
Bubur 7 macam, enam macam kombinasi plus satu bubur baro-baro
Bubur baro-baro; bubur putih/gurih di atasnya ditaruh parutan kelapa dan gula jawa
Kembang Setaman
Selamatan weton bayi (selapanan/35 hari) ini berbeda dengan selamatan weton untuk yang sudah dewasa yakni; bumbu gudangan tidak pedas, tidak menggunakan jajan pasar, dan kacang tanah serta ketela.
Tumpeng weton dan seluruh uborampenya hendaknya diletakkan di kamar/ di atas tempat tidur yg dibancaki weton. Setelah itu di haturkan/didoakan, barulah boleh dimakan bersama-sama.
Tatacara menghaturkan atau doanya :
Sebelum dimakan hendaknya dihaturkan terlebih dahulu. Pada intinya bancakan dihaturkan untuk keselamatan si jabang bayi, mohon keselamatan kepada Tuhan YME, dan kepada yang “momong“, serta kepada para leluhur yang menurunkan agar selalu membimbing dan mengasuh.
Sebaiknya Bacaan Do,a dilakukan Oleh Kiyai atau Ustazd
Bancakan hendaknya dimakan sebanyak minimal 7 orang, jika mungkin semakin banyak akan lebih baik lagi misalnya 11 orang atau 17 orang. Jumlah 7 artinya pitu, yakni agar mendapatkan pitulungan atau pertolongan dari Tuhan YME. Jumlah 11 artinya sewelas, yakni agar mendapatkan kawelasan atau belas kasih Tuhan YME. Jumlah 17 artinya pitulas, yakni agar mendapatkan pitulungan dan kawelasan dari Tuhan YME.
*Semoga Bermanfaat dan Anak anda menjadi anak yang berguna bagi Orang Tua, Agama dan Bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar